Z
    Zen RS

    Zen RS

  • Membantah Dalih Darmawan Sepriyossa tentang Obor Rakyat

    Darmawan Sepriyossa benar untuk satu hal tapi meleset dalam banyak hal ketika mengaitkan Tabloid Obor Rakyat dengan gaya jurnalisme Tirto Adhi Soerjo dalam surat kabar Medan Prijaji serta Mas Marco Kartodikromo dalam surat kabar Doenia Bergerak.

  • Karena Nyeri itu Setiap Hari, Bukan Lima Tahun Sekali

    Pelanggaran HAM akan selalu menjadi kerikil dalam sepatu bagi seorang Prabowo Subianto. Sampai batas tertentu, boleh-boleh saja Prabowo merasa kesal dan mendamprat lawan-lawan politiknya yang telah mempolitisasi isu HAM untuk kepentingan politik praktis pemilihan presiden.

  • Tuhan, Izinkan Saya Korupsi

    Seorang Menteri Agama tersangkut kasus korupsi untuk urusan menunaikan rukun agama (haji). Seorang pemimpin partai berlambang Kabah tersangkut kasus tilap-menilap uang rakyat yang hendak berziarah ke Kabah. Ini kombinasi yang menyedihkan, padu-padan yang memalukan.

  • PDIP dan Perkara "Politik Ingatan"

    Karena mustahil saya memilih Gerindra dan Hanura atas keterlibatan para pemimpinnya pada kasus-kasus kejahatan HAM di masa lalu, bisakah saya memberi cek kosong kepada PDIP hanya karena faktor Jokowi?

  • Prabowo, Megawati, Soekarno, dan Insiden Kamar Mandi

    Kalau memang keretakan hubungan Prabowo dan Megawati dipicu oleh "insiden kamar mandi", maka barangkali memang hanya "sekelas kamar mandi" pula para pemimpin Indonesia masa kini.

  • Pemilu 1955: Ketika Semua Menginginkan Pemilu

    Butuh 10 tahun bagi Indonesia untuk sanggup menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) tingkat nasional sejak merdeka pada 1945.

  • Rapat Akbar, Metode Kampanye yang Itu-itu Saja

    Kampanye Pemilu 2014 secara resmi dimulai kemarin (17/3). Hari pertama kampanye langsung diramaikan oleh rapat akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berhasil memutihkan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

  • Agar Bisa Menjadi Jokowi Berikutnya

    Akhirnya, setelah ditunggu-tunggu sekian lama, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan Joko Widodo alias Jokowi sebagai kandidat capres yang akan mereka usung di Pemilu 2014.

  • Karena Bandung Bukan Gotham

    Kota kreatif adalah Bandung di siang hari, Gotham City adalah Bandung di malam hari.

  • KRI Usman-Harun dan Sejarah yang Pukul Rata

    Batas antara penjahat dan pahlawan seringkali amat tipis. Polemik soal penamaan "KRI Usman-Harun" dengan baik menjelaskan hal ini: di Indonesia dianggap pahlawan, di Singapura -- dan sudah dibuktikan di depan pengadilan di sana-- keduanya adalah penjahat.

  • Tan Malaka Sebagai Tabu di Atas Tabu

    Tan Malaka adalah tabu di atas tabu. Segala yang berbau PKI (Partai Komunis Indonesia) bukan hanya tabu tapi secara resmi memang terlarang dan dilarang oleh negara. Bedanya: PKI yang ditabukan pun mengharamkan Tan Malaka.

  • Indonesia Negeri Partai

    Sepanjang sejarah Indonesia modern -- jika 1912 saat Indische Partij berdiri dijadikan patok-- sudah lebih dari 200 partai berdiri di Indonesia. Katakanlah kita pakai angka aman 200 partai, berarti rata-rata hampir 2 partai berdiri setiap tahunnya.

  • Lahirnya Perwakilan Rakyat di Indonesia

    Sebelum Indonesia mengenal DPR, MPR, DPD, atau bahkan KNIP di awal revolusi, lembaga yang dibayangkan menjadi perwakilan rakyat sebenarnya sudah muncul sejak era kolonial. Pemerintah kolonial Hindia Belanda sempat mendirikan apa yang disebut sebagai Volksraad (Dewan Rakyat).